Penyimpanan File PHP
Untuk menginstal server di platform windows sangat mudah. Setelah di download, tinggal install seperti aplikasi biasa dan ikuti langkah-langkah yang diberikan. Setelah penginstalan selesai, langkah berikutnya adalah menjalankan server kita. Pada XAMPP, terdapat control panel yang bisa dibuka melalui start-all program-XAMPP control panel. Atau biasanya bila kita menggunakan XAMPP, setelah proses penginstalan selesai icon XAMPP control panel akan lansung ditampilkan di desktop. Kemudian klik tombol start pada semua server. Untuk pengguna WAMP, setelah proses penginstalan selesai, untuk menjalankan server, buka start-all program-start wamp server. Atau bisa juga melalui tray icon yang terdapat di pojok kiri bawah klik icon, lalu pilih start all server.
Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah, setelah kita membuat script PHP, kita tidak bisa sembarangan menyimpan file PHP tersebut. Tidak seperti HTML, PHP adalah script yang dieksekus di server, jadi kita harus menyimpan file tersebut di server. Jika menggunakan XAMPP, bila pada saat penginstalan kita tidak merubah default drive penginstalan, maka tempat penyimpanan file-file PHP terdapat di C:\xampp\htdocs. Selanjutnya kita sebut folder tersebut root folder.Untuk WAMP, bila kita tidak merubah default drive penginstalan, root foldernya terletak di C:\wamp\www.
Untuk melihat file PHP yang telah kita buat kita bisa menggunakan browser kita, seperti Internet Explorer, Mozila Firefox, Opera, atau yang lainnya. Pada adrres bar ketikan: localhost/namafile.php. Bila kita menggunakan WAMP, kita bisa melihat di tray icon (pojok kiri bawah) maka terdapat icon WAMP server, klik, lalu pilih localhost.
0 komentar:
Posting Komentar