PERHATIAN

Blog ini telah berhenti updatenya. Saya telah membuat blog baru yang lebih spesifik tentang pemrograman. Alamat blog baru saya di http://kasandolo.blogspot.com. Sebagian dari post saya di blog ini juga telah saya pindah ke blog baru saya tersebut. Semoga anda berkenan mengunjungi blog baru saya. Terima kasih.

Deret Fibonacci dengan Bahasa C

Saya mendapat tugas untuk membuat deret bilangan fibonacci dengan bahasa C. Deret fibonacci tersebut saya buat dengan fungsi iteratif dan fungsi rekursif. Berikut adalah sourcecodenya:


Fungsi iteratif


#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int fibonacci(int n);
void main()
{
int urfib,bil,ulangi;
do
{
clrscr();
printf("Cari urutan fibonacci ke? ");
scanf("%d",&bil);
urfib=fibonacci(bil);
printf("\n\nUrutan fibonacci ke %d adalah: %d",bil,urfib);
printf("\n\nApakah anda ingin mengulangi?");
printf("\n1.YA");
printf("\n2.TIDAK(keluar)");
printf("\npilihan anda? ");
scanf("%d",&ulangi);
}
while(ulangi==1);
}
int fibonacci(int n)
{
int fibonac1=0,fibonac2=1,urutan,fibonac;
for(urutan=1;urutan<=n;urutan++)
{
fibonac=fibonac1+fibonac2;
fibonac2=fibonac1;
fibonac1=fibonac;
printf("\nurutan fibonaci ke %d, adalah %d",urutan,fibonac);
}
return (fibonac);
}

fungsi rekursif

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int fibonacci(int n);
void main()
{
int bil,urfib,ulangi;
do
{
clrscr();
printf("Bilangan fibonacci urutan ke? ");
scanf("%d",&bil);
urfib=fibonacci(bil);
printf("\nUrutan fibonacci ke %d, adalah %d",bil,urfib);
printf("\n\nApakah anda ingin mengulangi?");
printf("\n1. YA");
printf("\n2. TIDAK (keluar) ");
scanf("%d",&ulangi);
}
while(ulangi==1);
}
int fibonacci(int n)
{
int fibonac;
if(n==0)
{
return 0;
}
else if(n==1)
{
return 1;
}
else
fibonac=fibonacci(n-1)+fibonacci(n-2);
return (fibonac);
}


Untuk program eksekusinya silahkan download di:

  1. fibonacci_iteratif.rar
  2. fibonacci_rekursif.rar

Read more...

Integral tak Tentu

Integral ini bisa juga disebut anti penurunan atau anti pendiferensialan. Jika kita sebut F suatu anti turunan dari f pada selang I jika DF = f pada I. Yakni jika F'(x) = f(x) untuk semua notasi x dalam I. Notasi anti turunan menurut “leibniz” memakai lambang ∫....dx.

Dengan demikian anti turunan dari x2 bisa dinotasikan sebagai:
∫ x2 dx = 1/3x3 + c

Karena penggunaan kode matematika lumayan banyak, akan memakan waktu lama untuk mengkonversikannya ke kode html. Untuk menghindari hal tersebut, saya sediakan file berformat pdf di link ini

Read more...

Pengenalan Basisdata

Data dan informasi adalah dua hal yang berbeda. Data adalah fakta mengenai objek yang ada di dunia nyata (alam sekitar kita) yang direpresentasikan dalam huruf, angka, gambar, suara, dll yang disimpan dalam suatu media (kertas, hardisk komputer, CD, DVD, dll). Informasi adalah hasil dari analisis dan sintesis dari data yang dimengerti oleh manusia. Sekumpulan data yang saling berhubungan disebut basisdata (database)


Karakteristik dari basis data adalah:

  • Merepresentasikan aspek dari dunia nyata
  • Terstruktur dengan baik
  • Dapat merepresentasikan kondisi saat ini
  • Ada penggunanya dan aplikasi untuk menggunakannya
  • Disimpan dalam memori komputer secara permanen
  • Dapat di skses dan dimanipulasi dengan DBMS (Data Base Management System)

Komponen sistem basis data antara lain:
  • Perangkat keras/hardware
  • Sistem operasi
  • Database(data yang tersimpan)
  • DBMS
  • User/pengguna data
  • Aplikasi tambahan

DBMS (Data Base Management System) adalah sebuah sistem perangkat lunak untuk menyimpan, mengatur, dan mengakses ke database (basisdata). Kemampuan dasar dari DBMS antara lain:

  • Mendefinisikan struktur data
  • Membangun sekumpulan data
  • Memanipulasi data (query dan update)
  • Menjamin konsistensi data
  • Menjaga dari misuse(penyalahgunaan) data
  • Memulihkan dari kegagalan atau kerusakan data
  • Menjamin kokurensi (dapat diakses oleh banyak user) dari basis data

Keuntungan menggunakan DBMS untuk pengolahan data yaitu:
  • Kebebasan data dan akses yang efisien
  • Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
  • Integritas dan keamanan data
  • Administrasi keseragaman data
  • Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak)
Beberapa contoh aplikasi DBMS antara lain:
  • Microsoft SQL Server
  • Oracle
  • Sybase
  • Interbase
  • XBase
  • Firebird
  • MySQL
  • PostgreSQL
  • Microsoft AccessdBase III
  • FoxPro
  • Visual FoxPro
  • Dll

Read more...

Komentar pada Bahasa C

Komentar tidak akan di eksekusi oleh kompiler. Komentar berguna untuk menyisipkan catatan ke dalam kode program. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam memahami kode program. Bahasa C menggunakan 2 format dalam penulisan komentar. Contoh:

//komentar baris

/*komentar blok

komentar blok*/

Format pertama disebut komentar baris. Kompiler akan menganggap apapun setelah tanda garis miring ganda ( // ) sampai akhir garis sebagai komentar. Komentar ini digunakan hanya untuk satu baris komentar saja.

Format kedua disebut komentar blok. Komentar ini digunakan untuk penulisan komentar yang lebih dari satu baris. Yang akan diabaikan oleh kompiler terletak antara tanda /* dan */. Contoh penggunaan:


#include <stdio.h>

void main()

{

//Mencetak kalimat

/*komentar tidak berpengaruh apa-apa

terhadap jalannya program*/

printf(“Mari belajar pemrograman”);

}

Read more...

Bagian-bagian Program C

Perhatikan program berikut:

#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“Mari belajar pemrograman”);
}

Mari kita pelajari program di atas setiap bagiannya:

#include <stdio.h>

#include adalah salah satu jenis pengarah proprocessor. Sedang maksud preprocessor adalah, ketika kita mengkompilasi program yang kita buat, kita juga menyertakan file yang terdapat pada preprocessor. Pada contoh di atas, kita menggunakan file stdio.h, file ini disebut header file. Header file stdio.h digunakan untuk mengaktifkan fungsi printf (), sehingga tanpa header file ini fungsi tersebut tidak akan bisa berjalan. Selain #include, masih banyak lagi preprocessor yang lain. Dan selain stdio.h juga masih banyak header file lain. Mengenai preprocessor dan header file akan kita pelajari di waktu yang akan datang.

void main()

main () adalah sebuah fungsi utama yang harus selalu ada di setiap pembuatan program bahasa C. void adalah tipe data yang dari fungsi main. Fungsi main menjadi titik awal dan titik akhir sebuah program . Kita bisa membuat fungsi sendiri selain fungsi main. Mengenai fungsi dan tipe data akan kita pelajari nanti.

printf ()

Funsi printf() digunakan untuk mencetak “sesuatu” di layar. Yang bisa dicetak bisa berupa angka, huruf, kalimat, dan lainnya. Seperti dijelaskan di atas, untuk menggunakan fungsi printf() diperlukan header file .

kurung kurawal dan semicolon

Tanda kurung kurawal “ { } “ digunakan untuk membagi program per blok. Pada setiap program, terdapat minimal satu pasang tanda kurung kurawal, yaitu untuk fungsi main. Tanda ini sangat penting dalam pembuatan program, karena pada fungsi main, tanda kurung buka akan menjadi awal dari sebuah program dijalankan dan kurung tutup menjadi akhir dari perjalanan program.

Tanda semicolon “ ; “ juga penting dalam pembuatan program. Setiap akhir dari sebuah perintah dalam bahasa pemrograman C harus diakhiri dengan tanda semicolon. Meskipun perintah masih terdapat pada satu baris, tetap saja harus diakhiri setiap perintah dengan tanda semicolon.

Read more...

Heading HTML

Dalam HTML, heading sangatlah penting. Heading digunakan sebagai judul teks pada sebuah halaman web. Mesin pencari seperti google, yahoo, msn, dll menggunakan heading untuk meng-index struktur dan isi dari halaman web kita, karena itulah heding sangat penting pada sebuah halaman web. Karena pengunjung akan melihat halaman web kita berdasarkan heading, maka sangat penting untuk menggunakan heading untuk menunjukan struktur dari halaman web kita. Berikut contoh adalah penggunaan heading.

<html>
<body>
<h1>Judul Utama</h1>
Teks dari judul utama
<h2>Sub Judul I</h2>
Teks dari sub judul I
<h3>Sub Judul II</h3>
Teks dari sub judul II
</body>
</html>

Pada contoh di atas saya hanya memberikan contoh dari <h1> sampai <h3>, tapi sebenarnya tag ini bisa digunakan sampai <h6>. Sebaiknay kita menggunakan heading hanya untuk judul saja, jangan menggunakannya hanya untuk mempertebal atau memperbesar huruf. Urutan penggunaannya juga harus sesuai dengan urutan strukturnya, misalnya tag <h1> digunakan untuk judul utama, kemudian diikuti dengan <h2>, <h3> dan seterusnya.

Read more...

String Pada PHP

Variable string di PHP digunakan untuk menyimpan data yang berupa karakter. Yang akan saya bahas pada posting ini adalah fungsi yang paling sering digunakan dan operator yang digunakan untuk mengolah string di PHP. String bisa langsung digunakan pada fungsi atau disimpan di variable. Setelah string dibuat, kita bisa mengaturnya. Berikut script untuk menyimpan string “Mari belajar PHP” di variable $text.

<?php
$text=”Mari belajar PHP”;
echo $text;
?>


Pada pemrograman PHP hanya terdapat satu operator string, yaitu penggabungan.

<?php
$text1=”Hari ini adalah hari yang indah,”;
$text2=”Waktu yang tepat untuk jalan-jalan.”;
echo $text1 . ” “ . $text2;
?>
Output dari kode di atas adalah:
Hari ini adalah hari yang indah, waktu yang tepat untuk jalan-jalan.
Pada kode di atas, saya memakai 2 kali operator penggabungan, ini karena saya menggunakan spasi antara 2 string tersebut.


Fungsi-fungsi yang berkaitan dengan string antara lain strlen() dan strpos(). Fungsi strlen() digunakan untuk mengetahui panjang darri sebuah string. Contoh:

<?php
echo strlen(“Mari belajar PHP”);
?>
Program di atas akan menampilkan angka 16 di layar, karena panjang strring adalah 16 karakter.


Fungsi strpos() digunakan untuk mengetahui posisi dari sebuah karakter atau string di dalam string. Bila ditemukan, maka pada layar akan menampilkan posisi karakter atau string tersebut. Tapi bila tidak ditemukan, maka layar akan mengembalikan nilai false. Contoh:

<?php
echo strpos(“Mari belajar PHP”,”PHP”);
?>
Meskipun PHP berada di urutan 14, tampilan pada layar akan menunjukan angka 13, ini karena pengurutan karakter dimulai dari angka 0, bukan 1.Mengenai fungsi string yang lainnya, akan saya tulis di lain waktu.

Read more...

Penempatan Script Javascript

Script javascript bisa kita letakkan di:

  • bagian head
  • bagian body
  • head dan body
  • eksternal script

Pada sebuah halaman web yang berisi kode javascript, kode tersebut akan segera di eksekusi saat halaman tersebut dimuat oleh browser. Hal ini tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Terkadang kita ingin agar kode kita di eksekusi saat halaman di muat, atau pada keadaan lain, misalnya saat pengunjung mengklik tombol.

Script yang ingin dieksekusi pada saat dipanggil atau pada keadaan tertentu, diletakkan di fungsi. Bila fungsi tersebut diletakkan di bagian kepala halaman web kita, maka fungsi tidak akan merubah halaman web. Contoh:
<html>
<head>
<script type=”text/javascript”>
function message()
{
alert(“Pesan ini akan ditampilkan saat halaman web dimuat”);
}
</script>
</head>
<body onload=”message()”>
</body>
<html>
Pada contoh di atas, pesan akan ditampilkan saat halaman web dimuat. Bila pesan tersebut belum ditutup, maka browser akan menganggap halaman web belum selesai dimuat.

Bila kita tidak menginginkan script ditempatkan di fungsi, atau bila kita ingin script mencetak sesuatu di halaman web kita, maka letakkan script tersebut di bagian body. Contoh:
<html>
<head>
</head>
<body>
<script type=”text/javascript”>
document.write(“Pesan ini akan ditulis dengan javascript”);
</script>
</body>
</html>
Kita bisa meletakkan script javascript sebanyak apapun yang kita mau di halaman web kita. Sebenarnya kita juga meletakkannya di bagian head dan body sekaligus. Contoh:
<html>
<head>
<script type=”text/javascript”>
function message()
{
alert(“Pesan ini tampil pada saat halaman web dimuat”);
}
</script>
</head>
<body onload=”message()”>
<script type=”text/javascript”>
document.write(“Pesan ditulis menggunakan javascript”);
</script>
</body>
</html>
Selain diletakkan di halaman web, kita bisa menggunakan script eksternal, yaitu script yang diletakkan diluar halaman web. Dengan demikian, kita bisa menggunakan satu file javascript untuk beberapa halaman web sekaligus. Script eksternal tersebut disimpan dengan ekstensi .js. Yang harus diperhatikan adalah, pada script eksternal tersebut tidak boleh menggunakan tag <script>. Contoh:
<html>
<head>
<script type=”text/javascript” src=”eksternalscript.js”>
</script>
</head>
<body>
<script type=”text/javascript” src=”eksternalscript2.js”>
</body>
</html>
Atribut src berisi alamat tempat kita menyimpan file eksternalscript.js tersebut.

Read more...

Menggunakan Javascript di Halaman Web

Untuk menyisipkan kode javascript kita menggunakan tag HTML <script>. Tag <script> bisa diletakkan diantara tag <head> ataupun di didalam tag <body>. Berikut adalah contohnya.

<html>
<body>
<script type=”text/javascript”>
document.write(”Mari belajar javascript”);
</script>
</body>
Bila dijalankan, maka akan menghasilkan tulisan:
“Mari belajar javascript”
Fungsi dari document.write adalah mencetak tulisan yang ada dalam tanda kurung. Bila kita tidak menambahkan tag <script> maka yang tercetak adalah seluruh baris termasuk tulisan “document.write”. Hal ini karena tanpa tag <script> maka seluruh baris akan dianggap sebagai teks biasa.


Apabila kita menggunakan browser yang tidak mendukung javascript, maka kode javascript juga akan dianggap sebagai teks biasa dan akan ditampilkan seperti apa adanya. Untuk mengatasi masalah ini, kita menggunakan tag komentar dari HTML. Berikut adalah contoh apabila kita menggunakan browser yang sederhana.
<html>
<body>
<script type=”text/javascript”>
<!--
document.write(“Mari belajar javascript”);
//-->
</body>
</html>
Dengan menambahkan tag <!-- tepat sebelum kode javascript, dan kode --> tepat sesudah kode javascript, maka browser yang tidak mendukung javascript, akan menganggap kode javascript sebagai komentar, dan tidak akan ditampilkan di halaman web. Tanda garis miring ( // ) adalah tanda untuk membuat komentar di javascript, jadi buatlah dua garis miring sebelum menulis tag --> agar browser yang mendukung javascript tidak menjalankan tag -->.

Read more...

Pengaturan Background Dengan CSS

Untuk pengaturan background pada halaman web dengan CSS, kita menggunakan properti background. Contoh pendeklarasiannya:
body{background: #cd23fa url('gambar.png') no-repeat fixed center;}
Properti dari CSS yang digunakan untuk mengatur background antara lain:

  • background-color
  • background-image
  • background-repeat
  • background-attachment
  • background-position


Sekarang mari kita pelajari satu-persatu:
  • background-color
    Properti background-color digunakan untuk mengatur warna background dari sebuah elemen. Untuk mengatur warna background dari halaman web kita, selector yang digunakan adalah body. Berikut adalah contoh penulisannya:
    body{background-color:#54de12;}

    Nilai atau value dari background-color bisa berisi:
    nama - berisi nama warna, misal: “blue”
    RGB - nilai dari RGB, misal: “rgb(244,0,0)”
    Hex – kode hexa warna, misal: “#ffdaec”
    properti background-color bisa juga digunakan untuk mengatur warna dari elemen lain. Pada contoh di bawah ini, elemen p, div, dan h1 memiliki warna yang berbeda meskipun berada pada satu halaman web.
    h1 {background-color:#b3b3b3;}
    p {background-color:blue;}
    div {background-color:rgb(300,0,0);}
  • background-image
    Properti background-image digunakan untuk menampilkan gambar menjadi background sebuah elemen. Pada settingan default, gambar akan ditampilkan berulang-ulang sehingga memenuhi seluruh elemen. Untuk mengatur gambar pada halaman web kita, bisa kita tulis:
    body{background-image:url('gambar.png');}
    Value url berisi alamat tempat kita meletakkan gambar.
  • background-repeat
    Properti background-repeat mengatur perulangan penampilan gambar. Secara default, gambar akan ditampilkan secara berulang. Dengan properti ini, perulangan bisa diatur, apakah secara horizontal, vertikal, atau tidak berulang sama sekali. Berikut ini contoh penulisannya:
    body
    {
    background-image:url('gambar.png');}
    background-repeat:repeat-x;
    }
    Value dari background antara lain:
    • repeat-x, gambar akan berulang secara horizontal
    • repeat-y, gambar akan berulang secara vertikal
    • no-repeat, gambar hanya ditampilkan sekali ( tidak berulang )

  • background-attachment
    Properti background-attachment berfungsi untuk mengatur agar gambar tidak mengikuti scroll. Penulisannya adalah sebagai berikut:
    body
    {
    background-image:url('gambar.png');
    background-repeat:no-repeat;
    background-attachment:fixed;
    }
    Selain fixed, properti background-attachment memiliki value lain, yaitu scroll. Dengan value scroll, gambar akan mengikuti scroll, dengan demikian hasilnya akan sama saja dengan tidak menggunakan properti background-attachment.
  • Background-position
    Properti background-position berfungsi mengatur posisi penempatan gambar pada halaman web. Berikut contohnya:
    body
    {
    background-image:url('gambar.png');
    background-repeat:no-repeat;
    background-attachment:fixed;
    background-position:center center;
    }
    Pengisian value dari properti ini bisa dibagi dalam 2 kelompok:
    • Kombinasi antara top, bottom, dan center. Bila anda hanya menuliskan satu kata saja, secara default kata kedua akan di set ke center.
    • Dengan nilai satuan, misalnya 50% 30%, 30px 79px. Satuan-satuan dalam CSS yang lainnya antara lain in (inch), mm (milimeter), pt (point), dan lain-lain.
    Untuk diketahui bahwa properti background-position bisa berfungsi dengan baik pada browser Firefox dan Opera hanya jika background-attachment di set pada value fixed.
Ternyata pengaturan background memiliki banyak properti. Tapi kita bisa menuliskan kodenya secara ringkas seperti contoh:
body{background: #cd23fa url('gambar.png') no-repeat fixed center;}
Penulisan properti harus sesuai dengan urutan berikut:
  1. background-color
  2. background-image
  3. background-repeat
  4. background-attachment
  5. background-position
Bila kita ingin menghilangkan salah satu properti di atas, maka hal tersebut tidak masalah, asalkan properti yang digunakan penulisannya sesuai dengan urutan.

Read more...

Elemen dan Atribut HTML

Elemen HTML adalah semua yang terletak mulai dari tag awal sampai tag akhir. Misalnya:




TAG awalIsi elemenTAG akhir
<p>Isi dari sebuah pragraf</p>
<a href=”link.html”>Link menuju halaman lain</a>
<br/>

Tag awal sering disebut tag pembuka, sedangkan tag akhir sering disebut tag penutup.

Sebuah elemen HTML dimulai dengan tag pembuka dan di akhiri dengan tag penutup. Isi dari elemen adalah semua yang ditulis diantara tag pembuka dan tag penutup. Hampir semua elemen HTML juga memiliki atribut. Mengenai atribut ini akan kita bahas nanti. Hampir semua elemen HTML bisa bersarang pada elemen HTML lain. Bahkan dokumen HTML berisi elemen HTML yang saling bersarang.

Berikut ini adalah contoh dokumen HTML atau halaman web sederhana:

<html>
<body>
<p>Mari belajar HTML</p>
</body>
</html>

Dokumen HTML di atas terdiri dari 3 elemen, berikut adalah penjelasannya:

  • Elemen <p>:

  • Elemen <p> adalah elemen untuk membuat paragraf di HTML. Elemen tersebut dibuka dengan tag <p> dan diakhiri sdengan tag </p>. Isi dari elemen tersebut adalah kalimat: Mari belajar HTML.

  • Elemen <body>:

  • Elemen ini merupakan isi utama dari sebuah halaman web. Karena apa yang nantinya akan ditampilkan di layar, di tulis pada elemen <body>. Elemen ini dimulai dengan tag <body>, diakhiri dengan tag </body>. Pada elemen ini terdapat elemen lain, yaitu elemen paragraf.

  • Elemen <html>

  • Elemen <html> menyatakan bahwa seluruh isi dokumen adalah dokumen HTML atau sebuah halaman web. Elemen ini dibuka dengan tag <html> dan diakhiri dengan tag </html>. Di dalam elemen ini terdapat elemen lain, yaitu elemen <body>.


Kebanyakan browser akan tetap menampilkan halaman web kita meski kita tidak menuliskan tag penutupnya. Tetapi sebaiknya kita tetap menulis tag penutupnya. Karena tanpa tag penutup, tampilan pada layar akan berbeda dengan yang kita harapkan. Selain itu juga versi HTML di masa yang akan datang mengharuskan kita untuk menuliskan tag penutup.

Pada HTML terdapat elemen kosong, yaitu elemen yang hanya memiliki tag pembuka saja. Contoh elemen kosong pada HTML adalah elemen <br>. Elemen ini berfungsi untuk berganti baris dan tidak memiliki tag penutup. Pada XHTML, XML, dan versi HTML yang akan datang, semua elemen harus ditutup. Dengan menambahkan tanda garis miring atau slash pada tag awal tersebut, seperti <br/>. Adalah cara yang tepat untuk menutup elemen. Cara ini dapat digunakan pada XHTML, XML, dan HTML itu sendiri.

Penulisan tag pada HTML adalah case-sensitive. Artinya tidak membedakan apakah kita menulis tag dengan huruf besar atau dengan huruf kecil. Banyak website di internet yang menggunakan tag dengan huruf besar pada halaman web mereka. Akan tetapi, sebaiknya kita menulis tag HTML dengan huruf kecil. Karena World Wide Web Consortium (W3C) merekomendasikan penggunaan huruf kecil dalam penulisan tag HTML. Dan pada versi HTML di masa yang akan datang akan mengharuskan penggunaan huruf kecil untuk penulisan tag.

Hampir semua elemen HTML memiliki artribut. Dengan atribut, kita bisa menambahkan informasi pada elemen HTML. Arribut selalu ditulis pada tag pembuka dan dengan format penulisan: nama_atribut=”nilai_atribut”. Berikut adalah penulisan atribut untuk elemen <font>.
<font size="15" face="tahoma" color="blue">teks uji coba</font>
Dengan penulisan atribut di atas, maka akan menampilkan elemen <font> (pengaturan huruf) dengan warna biru, ukuran 15 point, dan bertipe huruf tahoma.

Dalam penulisan nilai atribut, kita harus selalu mengapitnya dengan tanda petik( “ ” ). Kita boleh menggunakan petik ganda atau petik tunggal ( ' ' ). Namun pada beberapa kasus yang jarang terjadi, ketika nilai dari atribut mengandung tanda petik ganda, kita harus mengapit nilai atributnya dengan petik tunggal, seperti contoh: name='Andi “Smart” William'.

Seperti pada penulisan elemen HTML, penulisan nama dan nilai atribut juga case-insesitive. Namun demikian, W3C juga menyarankan untuk menggunakan huruf kecil pada penulisan nama dan nilai atribut pada HTML versi 4. untuk diketahui, versi HTML yang lebih baru akan mengharuskan penggunaan huruf kecil untuk penulisan atribut.

Read more...

Jumlah dan rata - rata bilangan dengan bahasa C

Posting saya ini masih seputar perhitungan matematika dengan bahasa C. Tapi kali ini selain praktek pengulangan DO WHILE dan saya menggunakan juga pengulangan FOR. Oh iya, saya juga mulai menggunakan ARRAY. Here's the sourcecode.


#include <conio.h>
#include <stdio.h>
void main()
{
int A[1]={1};
int ulangi,x,y=0,b;
float jumlah=0;
float rata2;
do
{
clrscr();
printf("Berapa banyaknya angka yang ingin anda jumlahkan? ");
scanf("%d",&b);
for (x=0;x<b;x++)
{
printf("\nangka ke-%d adalah: ",++y);
scanf("%d",&A[x]);
}
for (x=0;x<b;x++)
{
jumlah=jumlah+A[x];
}
rata2=jumlah/b;
printf("\nJumlah ke-%d bilangan tersebut adalah %f",b,jumlah);
printf("\nRata-rata dari kelima bilangan tersebut adalah %f",rata2);
printf("\n\nUlangi perhitungan?");
printf("\n1.YA");
printf("\n2.TIDAK\n");
scanf("%d",&ulangi);
}
while(ulangi==1);
}

Program eksekusinya silahkan download di sini.

Read more...

Konversi Suhu Dengan Bahasa C

Saya sudah membuat program konversi suhu dengan menggunakan bahasa C. Rumus konversi saya dapat dari wikipedia. Pada program ini saya menggunakan pengulangan DO WHILE, serta pemilihan IF ELSE. Menurut saya, pembuatan program ini termasuk mudah. Karena dalam prakteknya, saya hanya mempraktekan cara input/output variable, operasi aritmatika, pengulangan dan pemilihan. Here's the sourceode.



#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main()
{
int pilihan,pilihan2;
float celcius,reamur,fahrenheit,kelvin,suhu_awal;
do
{
clrscr();
printf("PROGRAM KONVERSI SUHU\n");
printf("=====================");
printf("\n1. Celcius");
printf("\n2. Fahrenheit");
printf("\n3. Reamur");
printf("\n4. Kelvin");
printf("\nMasukan pilihan satuan awal ");
scanf("%d",&pilihan);
if (pilihan==1)
{
printf("\nMasukan suhu dalam satuan Celcius ");
scanf("%f",&suhu_awal);
fahrenheit=suhu_awal*1.8+32;
reamur=suhu_awal*0.8;
kelvin=suhu_awal+273.15;
celcius=suhu_awal;
}
else if(pilihan==2)
{
printf("\nMasukan suhu dalam satuan Fahrenheit ");
scanf("%f",&suhu_awal);
celcius=(suhu_awal-32)/1.8;
reamur=(suhu_awal-32)/2.25;
kelvin=(suhu_awal+459.67)/1.8;
fahrenheit=suhu_awal;
}
else if(pilihan==3)
{
printf("\nMasukan suhu dalam satuan Reamur ");
scanf("%f",&suhu_awal);
celcius=suhu_awal/0.8;
fahrenheit=suhu_awal*2.25+32;
kelvin=suhu_awal/0.8+273.15;
reamur=suhu_awal;
}
else if(pilihan==4)
{
printf("\nMasukan suhu dalam satuan Kelvin ");
scanf("%f",&suhu_awal);
celcius=suhu_awal-273.15;
fahrenheit=suhu_awal*1.8-459.67;
reamur=(suhu_awal-273.15)*0.8;
kelvin=suhu_awal;
}
else
{
printf("Pilihan anda salah, ulangi lagi? ");
printf("\n1.YA");
printf("\n2.TIDAK");
scanf("%d",&pilihan2);
}
printf("\nHasil konversi");
printf("\n==============");
printf("\nCelcius = %f",celcius);
printf("\nFahrenheit = %f",fahrenheit);
printf("\nReamur = %f",reamur);
printf("\nKelvin = %f",kelvin);
printf("\n\nKonversi selesai, ulangi lagi? ");
printf("\n1.YA");
printf("\n2.TIDAK\n");
scanf("%d",&pilihan2);
}
while (pilihan2==1);
}

Untuk program eksekusinya silahkan download di sini.

Read more...

Variable di PHP

Variable dipakai buat nyimpan data, misalnya string teks, angka atau array. Di PHP, nama variable dimulai dengan tanda dollar “$”. contoh buat variable yang benar.

$nama_variable = data;
Kalo tanda $ nggak ditambahin, program nggak akan berhasil.


Sekarang kita cetak kalimat dan angka pakai variable.


<html>
<body>
<?php
$kalimat =“Saya ingin menjadi programer nomer ”;
$angka=1;
echo $kalimat;
echo $angka;
?>
</body>
</html>

Kalo dijalanin, di layar bakal keluar kalimat:
“Saya ingin menjadi programer nomer 1”

Biasanya di bahasa pemrograman, sebelum kita make variable, kita harus ngedeklarasi'in dulu tipe data dari variable itu. Tapi kalo PHP, variable nggak perlu dideklarasi'in dulu sebelum diisi data. Dari contoh tadi juga gitu kan, kita nggak usah nge dklarasi'in tipe data yang di isi ke variable. PHP otomatis ngerubah variable ke tipe data yang dibutuhin, sesuai ama datanya.
Di PHP juga ada aturan buat nulis nama variable, yaitu:


  • Nama variable harus dimulai huruf atau underscore “_”.

  • Nama variable cuma bisa pake karakter alpha-numeric N underscore (a-z, A-Z, 0-9, N _).

  • Nama variable nggak boleh make spasi. Kalo nama variable lebih dari satu kata, pisahin aja pake underscore ($nama_variable), atau pake huruf gede ($namaVariable).


Read more...

Penulisan Syntax PHP

Script PHP selalu dimulai dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Script PHP bisa bisa diletakkan dimana saja di dokumen HTML. Selain cara penulisan di atas, script PHP juga bisa dimulai dengan <? saja dan diakhiri dengan ?>, tetapi ini hanya bisa pada server tertentu saja.


script PHP biasanya terdiri dari tag-tag HTML dan beberapa kode PHP. Berikut ini contoh script PHP sederhana untuk menampilkan kalimat.

<html>
<body>
<?php
echo”Mari belajar PHP”;
?>
</body>
</html>


Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan tanda semicolon “;”. Semicolon adalah pemisah yang digunakan untuk membedakan sebuah perintah dari perintah lain. Pada PHP terdapat 2 perintah untuk menampilkan teks, yaitu echo dan printf. Pada contoh di atas kita menggunkan echo untuk menampilkan kalimat “Mari belajar PHP”. Setelah selesai, file harus disimpan dengan ekstensi .php. Jika disimpan dengan ektensi .html maka kode PHP tidak akan dijalankan.


Untuk mempermudah dalam memahami sebuah program, biasanya terdapat komentar. Dalam PHP komentar ditulis dengan tanda // apabila hanya satu baris saja, sedang untuk komentar lebih dari satu baris, komentar ditulis di antara tanda /* dan */.Berikut adalah contoh penulisan komentar pada PHP.

<html>
<body>
<?
//komentar hanya satu baris
/*
komentar lebih
dari satu baris
*/
echo”Mari belajar PHP”;
</body>
</html>

Read more...

Pengenalan Bahasa C

Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang dibuat untuk tujuan umum. Dikembangkan di tahun 1972 oleh Dennis Ritchie di Bell Telephone Laboratories untuk sistem operasi UNIX. Meskipun bahasa C didesain untuk pengembangan software sistem, tapi bahasa C juga bisa digunakan dengan baik untuk pengembangan software aplikasi. Bahasa C adalah bahasa pemrograman yang populer, sehingga memberikan pengaruh kepada banyak bahasa pemrograman lain seperti JAVA, javascript, C++, dan lain-lain.


Sebelum memulai belajar pemrograman bahasa C, kita terlebih dahulu harus memiliki kompiler. Karena kita masih dalam tahap belajar, lebih bagus lagi kalo kita memiliki IDE untuk bahasa C. IDE yang dimaksud adalah Integrated Development Environment. Yaitu sebuah aplikasi yang memberikan kita ruang lingkup untuk pengembangan pemrograman tertentu. Di sini, IDE yang kita butuhkan adalah IDE untuk pemrograman bahasa C, beberapa contohnya antara lain:

  1. borland
  2. MS visual C++
  3. Dev++
  4. eclips
  5. dan lain-lain
IDE yang saya gunakan di sini adalah MS Visual C++ 2008 express edition dari microsoft. Setelah anda mendownload aplikasinya, silahkan anda install. Tentu saja dalam peng-instalan tidak perlu saya jelaskan, karena dalam platform windows, proses penginstallan suatu aplikasi sangatlah mudah.


Sekarang, setelah anda menginstall IDE untuk pemrograman C, marilah kita mulai membuat program. Pertama, marilah kita membuat program yang akan mencetak kalimat "Ayo belajar dengan giat". Nah, berikut ini adalah program untuk mencetak kalimat tersebut:

#include <stdio.h>
void main()
{
printf(“Ayo belajar dengan giat”);
}

Read more...

Penyimpanan File PHP

Untuk menginstal server di platform windows sangat mudah. Setelah di download, tinggal install seperti aplikasi biasa dan ikuti langkah-langkah yang diberikan. Setelah penginstalan selesai, langkah berikutnya adalah menjalankan server kita. Pada XAMPP, terdapat control panel yang bisa dibuka melalui start-all program-XAMPP control panel. Atau biasanya bila kita menggunakan XAMPP, setelah proses penginstalan selesai icon XAMPP control panel akan lansung ditampilkan di desktop. Kemudian klik tombol start pada semua server. Untuk pengguna WAMP, setelah proses penginstalan selesai, untuk menjalankan server, buka start-all program-start wamp server. Atau bisa juga melalui tray icon yang terdapat di pojok kiri bawah klik icon, lalu pilih start all server.


Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah, setelah kita membuat script PHP, kita tidak bisa sembarangan menyimpan file PHP tersebut. Tidak seperti HTML, PHP adalah script yang dieksekus di server, jadi kita harus menyimpan file tersebut di server. Jika menggunakan XAMPP, bila pada saat penginstalan kita tidak merubah default drive penginstalan, maka tempat penyimpanan file-file PHP terdapat di C:\xampp\htdocs. Selanjutnya kita sebut folder tersebut root folder.Untuk WAMP, bila kita tidak merubah default drive penginstalan, root foldernya terletak di C:\wamp\www.


Untuk melihat file PHP yang telah kita buat kita bisa menggunakan browser kita, seperti Internet Explorer, Mozila Firefox, Opera, atau yang lainnya. Pada adrres bar ketikan: localhost/namafile.php. Bila kita menggunakan WAMP, kita bisa melihat di tray icon (pojok kiri bawah) maka terdapat icon WAMP server, klik, lalu pilih localhost.

Read more...

Pengenalan PHP

PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang bagus untuk membuat sebuah halaman web yang dinamis dan interaktif. PHP telah digunakan secara luas. Penggunaan PHP juga gratis, sehingga menjadi pilihan alternatif selain bahasa pemrograman ASP dari Microsoft. PHP kependekan dari Hypertext Preprocessor. Seperti halnya ASP, PHP juga merupakan bahasa script yang dieksekusi oleh server ( server side ). PHP dapat mendukung berbagai database, misalnya MySQL, Oracle, Sybase, dan lain-lain. Karena PHP adalah open source, maka kita bebas untuk mendownload dan memakainya.


MySQL adalah software server pengolahan data. MySQL ideal untuk aplikasi yang kecil maupun besar. MySQL juga mendukung standar bahasa SQL, dan dapat berjalan pada banyak platform. Dan seperti halnnya PHP, MySQL juga bebas untuk di download dan digunakan.Saya juga menerangkan MySQL karena PHP hanya dapat dieksekusi di server, dan MySQL adalah server yang paling populer untuk digunakan dengan PHP.


Sebelum memulai untuk belajar mengenai PHP, anda terlebih dahulu harus mengetahui dasar-dasar dari HTML. Sedeangkan langkah teknis yang pertama kali harus anda kerjakan adalah menginstall web server pada komputer kita, atau mendaftar di webhosting yang mendukung script PHP dan MySQL. Karena kita baru pada tahap belajar, sebaiknya kita mengistall server pada komputer kita secara offline terlebih dahulu. Program web server yang sering digunakan antara lain XAMPP dan WAMP. Untuk XAMPP, kita dapat mendownloadnya di www.apachefriends.org. Sedangkan untuk wamp, kita dapat mendownloadnya dari www.wampserver.com.


Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP